3 min read

Agenda Setting

Contents

Pengertian Agenda Setting

Dalam dunia komunikasi massa, konsep Agenda Setting menjadi sangat penting untuk memahami bagaimana media memengaruhi prioritas isu dalam masyarakat. 

Pengertian Agenda Setting adalah teori yang menjelaskan bagaimana media massa dapat mempengaruhi opini publik dengan menentukan isu atau peristiwa mana yang dianggap penting untuk diberitakan.

Apa itu Agenda Setting? Secara sederhana, agenda setting adalah kemampuan media untuk menyoroti topik tertentu, sehingga topik tersebut menjadi lebih dikenal dan dianggap penting oleh masyarakat.

Sebagai contoh, media dapat memilih untuk menonjolkan berita tentang perubahan iklim, kemiskinan, atau masalah kesehatan tertentu yang kemudian membentuk pandangan masyarakat tentang apa yang seharusnya menjadi perhatian utama dalam kehidupan sosial dan politik. 

Media tidak hanya memberitakan informasi, tetapi juga memiliki peran dalam mengatur fokus masyarakat terhadap masalah tertentu.

Contoh Agenda Setting

Salah satu contoh nyata dari agenda setting dapat dilihat dalam pemberitaan mengenai pemilu.

Ketika menjelang pemilu, media seringkali memberikan sorotan besar pada topik-topik seperti calon presiden, isu ekonomi, dan kebijakan yang akan diusung oleh masing-masing pasangan calon.

Pemilihan isu ini membuat masyarakat lebih terfokus pada topik-topik tersebut, bahkan mungkin mengabaikan isu lainnya yang juga penting.

Contoh lainnya bisa dilihat pada liputan tentang pandemi COVID-19. Pada awal pandemi, media di seluruh dunia memusatkan perhatian pada informasi mengenai penyebaran virus, protokol kesehatan, dan vaksinasi. 

Fokus pemberitaan yang intens ini menjadikan pandemi sebagai isu utama yang mendominasi diskusi publik, baik di tingkat pemerintah, masyarakat, maupun sektor bisnis.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana media dapat memilih dan mengatur isu yang mendapatkan perhatian lebih besar, yang pada gilirannya akan mempengaruhi bagaimana masyarakat berpikir dan bertindak mengenai masalah tertentu.

Fungsi Agenda Setting

1. Mengarahkan Perhatian Publik

Media memiliki peran untuk mengarahkan perhatian publik pada isu-isu tertentu yang dianggap penting. Melalui pilihan topik berita yang disorot, media membantu masyarakat untuk mengetahui isu apa yang harus mereka perhatikan.

Sebagai contoh, pada saat terjadinya bencana alam besar, media akan fokus pada berita tersebut dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memberikan bantuan.

2. Mempengaruhi Pembentukan Opini Publik

Melalui memilih berita atau isu tertentu untuk dipublikasikan, media dapat memengaruhi pembentukan opini publik.

Misalnya, pemberitaan tentang perubahan iklim yang sering dibahas akan mempengaruhi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. 

Pembentukan opini ini berpotensi memengaruhi kebijakan pemerintah dan keputusan sektor swasta.

3. Menjadi Pendorong Perubahan Sosial

Agenda setting dapat menjadi sarana untuk mendorong perubahan sosial dengan meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu yang sebelumnya kurang diperhatikan.

Misalnya, pemberitaan tentang kesetaraan gender dan kekerasan terhadap perempuan dapat memicu gerakan sosial yang mendukung hak-hak perempuan, yang pada akhirnya berkontribusi pada perubahan kebijakan di tingkat nasional.

Teori Agenda Setting dan Peran Media

Teori agenda setting menunjukkan bahwa media massa tidak hanya melaporkan fakta, tetapi juga mempengaruhi cara masyarakat melihat dan memaknai peristiwa tersebut.

Media dapat memilih untuk menyoroti satu isu lebih intens dibandingkan isu lainnya, dan dengan begitu, mempengaruhi apa yang dianggap penting oleh publik.

Menurut teori ini, ada dua level agenda setting yang perlu dipahami:

1. Agenda Setting Pertama (First-Level Agenda Setting)

Pada level ini, media mengarahkan perhatian publik pada isu-isu tertentu dengan menonjolkan aspek-aspek tertentu dalam pemberitaannya. Misalnya, jika media sering membahas krisis ekonomi, maka masyarakat akan menganggap ekonomi sebagai isu yang sangat penting.

2. Agenda Setting Kedua (Second-Level Agenda Setting)

Pada level kedua, media memengaruhi bagaimana masyarakat menilai dan memaknai isu tersebut. Ini terkait dengan framing atau cara media mengemas suatu berita. Sebagai contoh, pemberitaan mengenai krisis ekonomi dapat dibingkai sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang salah atau karena ketimpangan sosial yang semakin parah.

Agenda Setting dan Digital Media

Dengan perkembangan teknologi digital, agenda setting semakin kompleks. Media sosial kini memiliki peran besar dalam membentuk agenda publik. 

Platform seperti Twitter, Facebook, dan Instagram memungkinkan individu dan kelompok untuk menyuarakan pendapat mereka secara langsung dan memperoleh perhatian yang sama seperti media tradisional.

Namun, hal ini juga menciptakan tantangan baru dalam hal akurasi dan kredibilitas informasi. Berita yang beredar di media sosial bisa dengan cepat menjadi viral, meskipun belum tentu memiliki dasar yang kuat. 

Ini menunjukkan bahwa di era digital, proses agenda setting tidak lagi hanya bergantung pada media tradisional seperti televisi dan surat kabar, tetapi juga melibatkan peran aktif pengguna media sosial.

Agenda setting adalah konsep yang menjelaskan bagaimana media massa memiliki kemampuan untuk memengaruhi apa yang menjadi fokus perhatian publik.

Berkat memilih dan menonjolkan isu-isu tertentu, media dapat mengarahkan opini publik dan menjadi pendorong perubahan sosial.

Dalam dunia digital, proses ini semakin kompleks dengan hadirnya media sosial yang memperluas ruang bagi siapa saja untuk ikut berperan dalam mengatur agenda publik. 

Memahami agenda setting membantu kita untuk lebih kritis dalam menerima informasi dan memperhatikan isu-isu yang memang layak untuk mendapat perhatian lebih besar.

Written By
Register sekarang

Jadikan usahamu, brandmu, produkmu, acaramu dikenal banyak orang melalui coverage media dan blog di seedbacklink