Product Manager

Last Updated
Read
TABLE OF CONTENTS

Dalam dunia digital yang serba cepat dan kompetitif, banyak bisnis berlomba menciptakan produk terbaik yang mampu menjawab kebutuhan pasar. Keberhasilan sebuah produk tidak hanya bergantung pada ide cemerlang atau tim teknis yang solid, tetapi juga pada peran penting seseorang yang mampu menjembatani keduanya. Sosok ini tidak selalu terlihat di garis depan, tetapi memiliki andil besar dalam arah dan masa depan produk.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai profesi ini, ada baiknya kita memahami dulu perannya dalam ekosistem pengembangan produk digital. Siapakah sebenarnya orang yang menjadi “otak” dari strategi, fitur, dan arah pengembangan produk? Mari kita telusuri bersama peran menarik ini.

Apa itu Product Manager?

Product Manager (PM) adalah seseorang yang bertanggung jawab atas pengembangan dan keberhasilan sebuah produk dari awal hingga peluncuran dan seterusnya. PM menjadi penghubung antara tim teknis, desain, pemasaran, dan stakeholder lainnya untuk memastikan visi produk berjalan sesuai rencana. Mereka bukan programmer, tapi harus memahami aspek teknis; bukan desainer, tapi harus punya sudut pandang pengguna; bukan pemasar, tapi perlu paham pasar.

PM juga bertugas memastikan setiap keputusan yang diambil selaras dengan tujuan bisnis. Mereka harus mampu menganalisis kebutuhan pengguna, memprioritaskan fitur, menyusun roadmap, dan mengarahkan proses pengembangan agar produk tidak hanya selesai, tapi juga sukses di pasaran.

Tugas dan Tanggung Jawab Product Manager

Sebagai sosok kunci dalam siklus pengembangan produk, Product Manager memegang berbagai peran strategis. Berikut ini tiga tanggung jawab utama yang sering dijalankan oleh PM:

1. Menentukan Visi dan Strategi Produk

PM bertugas merumuskan visi jangka panjang produk serta strategi pengembangannya. Mereka perlu memahami kebutuhan pasar dan pengguna, lalu menerjemahkannya menjadi rencana fitur atau produk yang relevan dan bernilai.

2. Menjembatani Antar Tim

PM menjadi penghubung antara tim teknis (developer), tim desain, dan stakeholder bisnis. Mereka memastikan komunikasi antar tim berjalan efektif agar proses pengembangan tidak mengalami hambatan.

3. Mengelola Prioritas dan Roadmap

PM harus pandai memprioritaskan fitur berdasarkan urgensi, dampak bisnis, dan ketersediaan sumber daya. Mereka menyusun roadmap yang realistis, kemudian mengarahkan tim untuk mencapai target sesuai waktu yang ditentukan.

Perbedaan Product Manager vs Project Manager

Perbedaan antara Product Manager dan Project Manager terletak pada fokus, tanggung jawab, dan tujuan kerja mereka dalam suatu organisasi, terutama di bidang teknologi dan pengembangan produk.

Product Manager adalah orang yang bertanggung jawab terhadap visi, strategi, dan keberhasilan produk. Mereka menentukan fitur apa yang harus dibangun, memahami kebutuhan pasar dan pengguna, serta bekerja sama dengan tim desain dan pengembangan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pelanggan.

Fokus utama Product Manager adalah “membangun produk yang tepat”. Mereka juga berperan sebagai jembatan antara tim teknis dan non-teknis, serta sering terlibat dalam riset pasar, roadmap produk, dan pengujian pengguna.

Sementara itu, Project Manager berfokus pada perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek agar selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan dalam ruang lingkup yang ditentukan. 

Mereka memastikan bahwa semua bagian dari proyek berjalan lancar, mengoordinasi tim, menetapkan tenggat waktu, serta menangani risiko dan hambatan yang muncul selama proses. Fokus utama Project Manager adalah “membangun produk dengan cara yang tepat”.

Singkatnya, Product Manager menentukan apa yang harus dibangun dan mengapa, sedangkan Project Manager memastikan bagaimana dan kapan hal tersebut bisa diwujudkan secara efisien. Keduanya memiliki peran yang saling melengkapi dan sangat penting dalam kesuksesan pengembangan produk.

Tools yang Digunakan

Untuk menjalankan tugasnya, Product Manager menggunakan berbagai tools yang mendukung kolaborasi dan manajemen proyek. Beberapa tools populer yang sering digunakan antara lain:

  • Jira: untuk manajemen backlog dan sprint development
  • Figma: untuk kolaborasi desain antartim
  • Trello/Asana: untuk pengelolaan tugas secara visual
  • Notion: untuk dokumentasi dan perencanaan strategis
  • Google Workspace: untuk komunikasi dan koordinasi harian

Cara Menjadi Product Manager

Tertarik menjadi Product Manager? Berikut tiga langkah yang bisa ditempuh:

1. Pahami Dasar-dasar Produk dan Bisnis

Pelajari dasar UX, riset pasar, strategi produk, dan bagaimana produk menyelesaikan masalah pengguna. Ini penting agar Anda mampu berpikir seperti pengguna sekaligus pemilik bisnis.

2. Bangun Skill Komunikasi dan Kolaborasi

Sebagai jembatan antar tim, Anda harus pandai menyampaikan ide secara jelas dan efektif. Kemampuan mendengarkan dan bernegosiasi juga penting dalam diskusi lintas fungsi.

3. Ambil Kursus dan Bangun Portofolio

Ikuti kursus online atau bootcamp yang mengajarkan product management secara praktikal. Coba buat studi kasus atau proyek pribadi sebagai bukti kompetensimu saat melamar pekerjaan.

Product Manager adalah peran kunci dalam menciptakan dan mengembangkan produk yang sukses di pasaran. Mereka bertanggung jawab atas strategi, kolaborasi tim, hingga keputusan teknis yang berdampak langsung pada pengalaman pengguna. Dalam dunia digital yang terus berubah, peran ini semakin dibutuhkan oleh berbagai perusahaan dari startup hingga korporasi.

Sama halnya seperti produk digital yang butuh strategi pengelolaan yang tepat, website atau bisnis online juga perlu dukungan dari strategi digital yang solid. Seedbacklink hadir untuk membantu menumbuhkan visibilitas dan performa digital melalui 5 layanan unggulan, yaitu jasa SEO, jasa backlink seperti jasa backlink media dan jasa backlink blog, serta jasa press release. Jika Anda ingin membangun produk dan ingin memastikan eksistensinya terlihat di mesin pencari, Seedbacklink adalah partner terbaik.

Articles you’ll love