Apa Itu Breadcrumb?
Breadcrumb adalah istilah yang digunakan dalam navigasi situs web untuk menggambarkan jalur atau urutan halaman yang mengarah ke halaman yang sedang Anda kunjungi. Istilah ini berasal dari kisah populer “Hansel dan Gretel,” di mana serpihan roti digunakan untuk menandai jalan yang harus diikuti. Dalam konteks situs web, breadcrumb berfungsi untuk memberi tahu pengguna di mana mereka berada dalam struktur situs dan memudahkan mereka untuk bernavigasi kembali ke halaman sebelumnya.
Breadcrumb biasanya terdiri dari beberapa tautan yang mewakili urutan hierarki halaman, dimulai dari halaman beranda hingga halaman yang sedang dilihat. Setiap tautan breadcrumb dapat diklik, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah melompat ke halaman lain yang lebih tinggi dalam struktur situs.
Contoh Breadcrumb
Sebagai contoh, mari kita lihat struktur breadcrumb yang dapat ditemukan pada banyak situs e-commerce atau blog. Berikut ini adalah contoh breadcrumb yang biasa digunakan:
Home > Kategori > Subkategori > Produk
Home
Tautan pertama menunjukkan halaman beranda situs, yang merupakan titik awal dari semua navigasi.
Kategori
Tautan kedua mengarah ke kategori utama yang mencakup berbagai produk atau konten yang lebih luas.
Subkategori
Tautan ketiga merujuk ke subkategori yang lebih spesifik dalam kategori utama.
Produk
Tautan terakhir adalah halaman tempat pengguna saat ini berada, yang menampilkan produk atau informasi lebih lanjut.
Dalam contoh ini, pengguna dapat dengan mudah kembali ke kategori utama atau halaman beranda hanya dengan mengklik tautan breadcrumb yang sesuai. Ini memberi mereka kontrol penuh atas navigasi tanpa harus menggunakan tombol “kembali” di browser.
Fungsi Breadcrumb
Breadcrumb memiliki sejumlah fungsi penting yang sangat berguna bagi pengguna dan juga bagi pengelola situs web. Beberapa fungsi utama breadcrumb adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Salah satu fungsi utama breadcrumb adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna (user experience/UX). Dengan adanya breadcrumb, pengguna dapat dengan mudah mengetahui lokasi mereka dalam struktur situs dan bernavigasi dengan lebih cepat. Tanpa breadcrumb, pengguna harus mengandalkan menu navigasi utama atau bahkan tombol “back” di browser untuk menemukan kembali halaman sebelumnya, yang bisa memakan waktu. Breadcrumb memudahkan mereka untuk berpindah antara halaman-halaman terkait dengan lebih efisien.
2. Mengurangi Tingkat Bounce
Tingkat bounce adalah persentase pengunjung yang meninggalkan situs setelah melihat satu halaman saja. Salah satu alasan tingginya tingkat bounce adalah pengguna yang merasa tersesat atau bingung tentang bagaimana melanjutkan navigasi setelah mengunjungi halaman tertentu. Dengan menggunakan breadcrumb, Anda memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana pengguna dapat kembali ke bagian lain dari situs, yang pada akhirnya dapat mengurangi tingkat bounce dan meningkatkan waktu tinggal di situs.
3. Membantu Navigasi pada Situs yang Kompleks
Pada situs dengan struktur yang lebih rumit, seperti situs e-commerce atau situs berita dengan banyak kategori dan subkategori, breadcrumb sangat penting untuk membantu navigasi. Dengan banyaknya halaman dan subhalaman, breadcrumb memberikan cara yang jelas dan efisien untuk menunjukkan bagaimana sebuah halaman berhubungan dengan halaman lain. Ini memungkinkan pengguna untuk melihat konteks situs secara keseluruhan, tanpa merasa terbebani dengan struktur yang rumit.
4. Meningkatkan SEO
Breadcrumb juga memiliki manfaat yang signifikan dalam hal optimisasi mesin pencari (SEO). Mesin pencari seperti Google menggunakan breadcrumb untuk memahami struktur situs dan hierarki halaman. Ini membantu Google mengindeks halaman-halaman dengan cara yang lebih efisien dan memberi tahu mesin pencari tentang hubungan antar halaman di situs Anda. Selain itu, breadcrumb yang terstruktur dengan baik dapat muncul di hasil pencarian Google, memberikan tampilan yang lebih informatif dan memudahkan pengguna untuk memahami konteks hasil pencarian. Ini juga berpotensi meningkatkan klik-through rate (CTR) di hasil pencarian.
5. Menyediakan Konteks yang Jelas
Breadcrumb memberikan konteks yang jelas kepada pengguna tentang bagaimana halaman yang mereka lihat berhubungan dengan bagian lain dari situs. Misalnya, jika seorang pengguna sedang melihat sebuah produk di kategori “Elektronik” dan ingin mengetahui lebih banyak produk serupa, breadcrumb memudahkan mereka untuk melompat ke kategori utama atau bahkan kembali ke halaman beranda tanpa merasa kebingungan. Hal ini sangat penting untuk menjaga pengguna tetap berada di situs Anda lebih lama.
Secara keseluruhan, breadcrumb adalah alat navigasi yang sederhana namun sangat efektif untuk meningkatkan pengalaman pengguna, memudahkan navigasi, dan bahkan membantu dalam optimisasi mesin pencari. Pengguna dapat dengan mudah memahami di mana mereka berada dalam situs dan bernavigasi dengan cepat ke bagian lain yang relevan. Selain itu, breadcrumb juga memberikan konteks yang jelas dan membantu situs web dengan struktur yang kompleks untuk tetap terorganisir dan mudah dijelajahi. Oleh karena itu, penggunaan breadcrumb di situs web Anda adalah langkah yang bijak untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mendukung kinerja SEO situs Anda.