...

Crawl Budget, Cara Efektif Tingkatkan Performa SEO di Tahun ini

Last Updated
Read
TABLE OF CONTENTS

Mesin pencari bekerja dengan cara melakukan crawling dan indexing situs web. Ini dilakukan oleh bot atau spider yang mengunjungi halaman-halaman situs dan mencari informasi di dalamnya. Setelah data didapatkan, mesin pencari lantas melakukan indexing, yaitu proses di mana data dari halaman-halaman tersebut disimpan di dalam database. 

Proses inilah yang dimanfaatkan dalam optimasi mesin pencari (SEO). Hal ini karena, pada dasarnya, on-page SEO berfokus pada mengoptimalkan elemen-elemen di dalam halaman website agar lebih mudah diakses dan dipahami oleh mesin pencari saat melakukan crawling dan indexing.  

Oleh karena itu, memahami konsep crawling serta indexing sangat penting dalam SEO. Namun, memahami tentang crawling budget  juga merupakan hal yang penting. Sebab, crawl budget sangat berpengaruh terhadap apakah sebuah website akan terindeks oleh Google atau tidak. 

Lantas, apa itu crawl budget? Silakan simak artikel berikut lebih lanjut untuk memahaminya lebih jauh. 

Apa Itu Crawl Budget

Sebagai pemahaman dasar, crawling adalah proses ketika crawler seperti Googlebot melakukan crawl pada sebuah website. Dalam prosesnya, Googlebot akan mengunjungi dan memindai halaman yang ada di dalam sebuah website untuk mengumpulkan informasi tentang informasi yang ada di sana. 

Namun, Google membatasi waktu dan sumber daya crawler mereka ketika melakukan crawling terhadap sebuah website. Batasan tersebut, lantas disebut sebagai crawl budget. 

Melansir dari Ahrefs, crawl budget adalah jumlah waktu dan sumber daya yang diberikan oleh search engine untuk melakukan crawling terhadap situs tertentu. Lebih lanjut, Ahrefs menambahkan bahwa crawl budget merupakan jumlah maksimum halaman yang dapat di-crawl oleh mesin pencari di situs Anda dalam jangka waktu tertentu.

Bagaimana Crawl Budget Ditentukan?

Melansir dari Google, Crawl budget ditentukan berdasarkan dua elemen utama. Berikut adalah dua elemen yang menentukan besaran dari crawl budget

1. Crawl Capacity Limit 

Crawl capacity limit adalah jumlah koneksi maksimal yang dapat dilakukan Googlebot kepada website tanpa mempengaruhi kinerja website tersebut. Menurut Ahrefs, kapasitas ini dipengaruhi oleh kemampuan website menerima koneksi crawler. Selain itu, menurut Google, crawl capacity limit juga ditentukan oleh crawling limits karena Google perlu membuat pilihan dalam menggunakan sumber daya yang tersedia. 

Crawl Capacity Limit
Bagaimana Crawl Capacity Limit Ditentukan

Ini artinya, Google hanya akan melakukan crawling sesuai kapasitas sebuah website. Jadi, semakin tinggi crawl budget sebuah website, maka semakin banyak konten yang bisa diindeks oleh mesin pencari dan hal yang sama akan berlaku sebaliknya. 

2. Crawl Demand 

Selain crawl capacity limit, faktor lain yang memengaruhi crawl budget adalah crawl demand. Melansir Mailchimp, elemen ini merujuk pada seberapa menarik sebuah website bagi Googlebot. 

Menurut Hubspot, website yang populer, acap di-update, serta memiliki traffic yang besar memiliki tendensi untuk memiliki crawl demand yang lebih tinggi. Jadi, Google akan lebih sering melakukan crawling terhadap website tersebut

Faktor yang Menentukan Crawl Demand

Mengapa Penting? 

Sebenarnya, Google menyebutkan bahwa crawl budget tidak perlu dikhawatirkan, kecuali website memenuhi tiga kriteria berikut: 

  • Website memiliki lebih dari satu juta halaman unik dengan konten yang berganti setiap minggunya.  
  • Website dengan sekitar 10.000 halaman yang kontennya berganti satu hari sekali. 
  • Website yang sebagian besar dari total URL-nya diklasifikasikan oleh Search Console sebagai Discovered – currently not indexed. 

Kendati demikian, memahami tentang crawl budget tetap penting dilakukan. Menurut Ahrefs, memahami crawl budget menjadi penting karena crawl budget memengaruhi seberapa banyak halaman di website akan di crawl oleh Google Bot. Ahrefs juga menambahkan bahwa crawl budget juga berpengaruh terhadap seberapa sering Googlebot melakukan crawling ulang pada website untuk memperbarui database mereka. 

Tentu, karena crawler mengunjungi semakin sering website, maka tentu semakin cepat pembaruan dan halaman baru muncul di indeks. Akibatnya, upaya optimalisasi akan lebih cepat bekerja dan mulai memengaruhi peringkat website di search engine results page

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Crawl Budget?

Crawl budget berperan penting dalam memastikan situs Anda terindeks dengan baik oleh mesin pencari. Namun, tidak semua halaman di situs Anda perlu di-crawl secara sering. Oleh karena itu, mengoptimalkan crawl budget memastikan bahwa Googlebot fokus pada halaman-halaman yang paling relevan dan penting. Untuk itu, berikut cara mengoptimalkan crawl budget: 

1. Meningkatkan Performa Website  

Meningkatkan kinerja teknis situs web adalah fondasi utama mengoptimalkan crawl budget. Hal ini karena seperti yang sudah disinggung sebelumnya, crawl capacity limit sangat dipengaruhi oleh kinerja sebuah website. 

Pastikan untuk menggunakan hosting dan content delivery network yang cepat dan Andal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan server response time. Lebih dari itu, optimasi web juga dapat dilakukan dengan menghapus tema, plugin yang tidak esensial pada website karena dapat memperlambat waktu loading. 

2. Optimalkan Pages

Langkah kedua yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan crawl budget adalah dengan mengoptimalkan halaman di dalam website. Sebab, halaman yang sudah tidak relevan tersebut dapat mengganggu crawler dalam proses crawling. Lebih lanjut, menurut Hubspot, menghapus halaman yang sudah tidak relevan akan meningkatkan kualitas website dan meningkatkan efisiensi dari proses crawling. 

Oleh karena itu, lakukan update pada konten yang terdapat di halaman. Jika memungkinkan, disarankan untuk menhapus laman yang sudah kadaluarsa atau tidak lagi relevan. 

3. Tambahkan Link 

Menurut Ahrefs, crawl budget dapat ditingkatkan dengan menambahkan external link dan internal link yang menuju ke laman. Lebih lanjut, Ahrefs juga menyebutkan Googlebot memprioritaskan crawling pada laman yang memiliki lebih banyak backlink dan internal link. Oleh karena itu, mengoptimalkan link  menjadi hal penting untuk dilakukan.  

Kendati demikian, internal link juga perlu disusun dengan struktur yang baik. Menurut Hubspot, hal ini karena nternal link bertindak seperti konektor yang memandu crawler dalam proses crawling. Adapun, Hubspot menyarankan bahwa laman dengan prioritas tertinggi harus ditempatkan tiga klik dari homepage untuk membantu crawler menemukan halaman tersebut dengan lebih efisien. 

4. Perbaiki Broken Link 

Langkah yang dapat dilakukan berikutnya adalah memperbaiki broken links seperti 404 error atau 410 error. Hal ini karena broken link tersebut dapat menghabiskan crawl budget secara signifikan. 

Untuk memperbaiki broken link, cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan audit pada halaman website. Setelah broken link ditemukan, perbaiki dengan mengembalikan halaman tersebut dengan URL yang sama atau mengarahkan URL tersebut ke halaman lain yang relevan.

4. Gunakan Robot.txt dan Sitemap.xml 

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan crawl budget adalah mengoptimalkan penggunaan robot.txt dan sitemap.xml. Sebab, kedua file tersebut berperan penting dalam memandu crawler melakukan crawling pada website. 

File ini bertindak sebagai pemandu yang mengarahkan crawler menuju area mana yang dapat dan harus mereka akses. Oleh karena itu, gunakan robots.txt untuk memblokir crawler melakukan crawling pada URL yang tidak ingin di indeks atau yang tidak penting bagi hasil pencarian, seperti halaman login, halaman admin, hasil pencarian internal. 

Sementara, sitemap XML bertindak sebagai peta dari website yang berisi semua laman penting yang ingin ditemukan dan di indeks oleh crawler. Jadi, pastikan untuk menyertakan semua konten yang ingin di-crawl. Selain itu, perbarui sitemap secara rutin setiap ada konten baru atau pembaruan.

Sekian pembahasan tentang crawl budget dan bagaimana cara mengoptimalkannya untuk meningkatkan performa SEO website. Tentu, memahami konsep crawl budget dan menerapkan langkah-langkah yang tepat memungkinkan Googlebot fokus pada konten paling penting di dalam website. Jadi, website akan semakin optimal di mata mesin pencari 

Untuk mendukung optimasi SEO lebih lanjut, manfaatkan layanan dari Seedbacklink. Seedbackli1nk menawarkan berbagai layanan, seperti Jasa Press Release, Jasa Backlink, Jasa Backlink Media, Jasa Backlink Blog, dan Jasa SEO. Layanan-layanan ini dirancang untuk membantu meningkatkan visibilitas situs Anda, memperkuat domain authority, sehingga memastikan bahwa situs Anda lebih mudah ditemukan di mesin pencari. Jadi, segera gunakan Seedbacklink untuk membantu meraih hasil maksimal dalam digital marketing dan SEO!