...

Keyword Difficulty

Last Updated
Read
TABLE OF CONTENTS

Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, tampil di halaman pertama Google bukan lagi sekadar keinginan, melainkan kebutuhan. Baik bagi pelaku bisnis online, blogger, hingga agensi digital, strategi SEO yang tepat dapat menentukan keberhasilan dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Salah satu aspek penting dalam menyusun strategi tersebut adalah memahami keyword difficulty atau tingkat kesulitan kata kunci.

Memilih kata kunci tanpa memperhitungkan tingkat kesulitannya ibarat menembak sasaran dalam gelap, berisiko tinggi dan sering kali sia-sia. Oleh karena itu, memahami keyword difficulty akan membantu Anda menyusun taktik SEO yang lebih realistis, efektif, dan tepat sasaran. 

Apa itu Keyword Difficulty?

Keyword difficulty adalah metrik yang mengukur seberapa sulit sebuah kata kunci untuk masuk ke peringkat atas mesin pencari, terutama Google. Semakin tinggi skornya, semakin banyak upaya yang diperlukan untuk mengalahkan kompetitor yang sudah menempati posisi teratas. Biasanya, skor ini dinilai dalam skala 0 hingga 100. Semakin mendekati angka 100, semakin kompetitif kata kunci tersebut.

Metrik ini sangat penting bagi pemilik website, blogger, dan digital marketer yang ingin memaksimalkan potensi SEO mereka. Mengabaikan keyword difficulty bisa membuat upaya SEO Anda sia-sia karena terlalu fokus pada kata kunci yang terlalu kompetitif.

Bagaimana Keyword Difficulty Diukur?

Keyword difficulty dihitung berdasarkan beberapa faktor penting. Salah satu faktor utama adalah otoritas domain dari situs-situs yang sudah meranking pada kata kunci tersebut. Jika halaman-halaman teratas didominasi oleh situs besar seperti Wikipedia, Kompas, atau marketplace besar, maka keyword tersebut tergolong sulit.

Selain itu, sistem perhitungan juga melihat jumlah dan kualitas backlink yang dimiliki halaman tersebut. Semakin banyak backlink berkualitas yang mendukung suatu halaman, semakin tinggi pula peluangnya bertahan di posisi atas. Aspek lain seperti relevansi konten, penggunaan kata kunci, dan struktur on-page SEO juga turut memengaruhi tingkat kesulitan.

Tools untuk Mengecek Keyword Difficulty

Untungnya, ada berbagai tools SEO yang menyediakan informasi keyword difficulty secara cepat dan akurat. Beberapa yang paling populer adalah:

  • Ahrefs: Menyediakan skor KD yang cukup akurat serta menampilkan kompetitor yang sedang meranking.
  • SEMrush: Menampilkan keyword difficulty sekaligus search intent dan saran kata kunci terkait.
  • Ubersuggest: Cocok untuk pemula karena tampilannya sederhana dan mudah dipahami.
  • Moz Keyword Explorer: Menyediakan skor difficulty serta potensi klik organik.
  • Google Keyword Planner: Meski tidak secara langsung menampilkan keyword difficulty, Anda tetap bisa mengukur kompetisi iklan sebagai indikator awal.

Memanfaatkan tools ini secara konsisten akan membantu Anda menyesuaikan strategi berdasarkan data yang akurat.

Memahami Skor Keyword Difficulty

Setiap tools memiliki sedikit perbedaan dalam memberikan skor, namun secara umum skala ini bisa dijadikan acuan:

  • 0–20: Keyword sangat mudah untuk diranking, cocok untuk pemula.
  • 21–50: Keyword menengah, membutuhkan optimasi konten dan beberapa backlink.
  • 51–80: Keyword cukup sulit, perlu strategi SEO yang kuat dan konsisten.
  • 81–100: Keyword sangat kompetitif, seringkali didominasi oleh situs besar.

Mengetahui rentang ini dapat membantu Anda menentukan prioritas dalam memilih kata kunci, terutama jika Anda memiliki website baru dengan otoritas domain yang masih rendah.

Strategi Menghadapi Keyword Sulit

Jika Anda tetap ingin menargetkan kata kunci yang memiliki keyword difficulty tinggi, maka Anda perlu mempersiapkan strategi jangka panjang. Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan:

  • Fokus pada long-tail keywords: Kata kunci yang lebih panjang dan spesifik biasanya memiliki kompetisi lebih rendah.
  • Optimalkan konten secara maksimal: Pastikan konten Anda memiliki struktur yang jelas, original, dan menjawab kebutuhan pencari informasi.
  • Bangun backlink berkualitas: Backlink dari situs-situs terpercaya bisa meningkatkan otoritas domain dan daya saing Anda di mesin pencari.
  • Perhatikan SEO teknis: Percepat loading situs, perbaiki struktur internal link, dan pastikan halaman mudah diindeks oleh Google.

Keyword Difficulty vs Search Volume

Banyak orang terjebak dengan asumsi bahwa kata kunci dengan volume pencarian tinggi adalah target utama. Padahal, kata kunci tersebut bisa saja sangat sulit untuk diranking karena kompetisinya tinggi. Sementara itu, keyword dengan volume pencarian lebih rendah namun kompetisi rendah justru bisa memberikan hasil lebih cepat dan stabil.

Idealnya, Anda harus menemukan keseimbangan antara search volume dan keyword difficulty. Kata kunci dengan volume pencarian menengah dan tingkat kesulitan rendah–menengah biasanya memberikan peluang terbaik untuk pertumbuhan organik yang konsisten.

Optimalkan Strategi SEO dengan Bantuan Profesional

Memahami keyword difficulty adalah langkah penting dalam merancang strategi SEO yang efektif. Mengetahui seberapa sulit sebuah kata kunci bisa membantu Anda fokus pada peluang terbaik, menghindari persaingan yang tidak realistis, dan membangun pondasi SEO yang kokoh. Namun, menerapkan strategi SEO tidak hanya soal teori, perlu juga eksekusi yang tepat, terutama dalam membangun backlink dan memperkuat otoritas domain.

Di sinilah peran Seedbacklink sangat relevan. Sebagai penyedia jasa SEO profesional, Seedbacklink menawarkan berbagai layanan yang bisa membantu Anda menghadapi keyword difficulty dengan lebih percaya diri. Mulai dari jasa backlink media dan jasa backlink blog, hingga jasa press release yang bisa meningkatkan visibilitas dan otoritas situs Anda di mata Google.

Jika Anda serius ingin meningkatkan peringkat di mesin pencari dan mengalahkan kompetitor, gunakan jasa backlink dan jasa SEO dari Seedbacklink. Saatnya maksimalkan peluang dari setiap kata kunci yang Anda incar!