4 min read

Keyword Density

Contents

Beberapa dari Anda mungkin pernah menemukan artikel online dengan kata kunci yang diulang-ulang. Sebagai contoh misalkan Anda menemukan kata kunci “SEO Sukses” yang disebutkan secara berulang pada artikel berjudul “Lima Kunci SEO Sukses.”

Dahulu, praktik ini sering dikaitkan Search Engine Optimization yaitu melalui apa yang disebut sebagai keyword density. Pada saat itu, banyak yang percaya bahwa semakin tinggi persentase kemunculan kata kunci dalam sebuah konten, maka semakin baik peringkatnya di hasil pencarian. 

Namun, pandangan ini berubah seiring berjalannya waktu. Faktornya beragam, namun perubahan algoritma di search engine adalah salah satu faktor utamanya. 

Lantas, apa itu keyword density ? Silakan simak artikel ini sampai selesai karena akan membahas tentang keyword density , mengapa dulunya dianggap penting, bagaimana evolusinya dalam dunia SEO, dan bagaimana penerapan keyword density mengoptimalkan konten Anda.

Apa Itu Keyword Density ?

Keyword density jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kerapatan kata kunci. Sama seperti definisi etimologis tersebut, keyword density adalah sebuah metrik yang mengukur seberapa banyak sebuah kata kunci atau frasa muncul dalam sebuah konten berbanding jumlah katanya secara keseluruhan.

Keyword density diukur dalam bentuk persentase. Perhitungannya dilakukan dengan membagi jumlah kata kunci dengan total jumlah kata di dalam sebuah konten. Kemudian, hasil dari perhitungan tersebut dikalikan seratus untuk mendapatkan persentase. 

Secara historis, keyword density dianggap membantu mesin pencari dalam memahami topik utama dari sebuah halaman web. Sebab, semakin sering sebuah kata kunci muncul maka semakin relevan halaman tersebut dalam penilaian algoritma Google. Oleh sebab itu, kehadiran frasa kunci dalam konten membantu algoritma Google memahami konteks dari informasi yang disajikan. Karena itu, kata kunci dipandang sebagai cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan ranking di search engine result page (SERP).

Apakah keyword density  Masih Penting?

Terdapat konsensus bahwa saat keyword density tidak lagi faktor peringkat utama di Google. Sebab, banyak pandangan dari ahli SEO yang menyatakan bahwa keyword density tidak lagi menjadi faktor peringkat utama peringkat website di SERP. Bahkan, terdapat anggapan bahwa terlalu fokus pada keyword density dapat berisiko mengarah pada praktik keyword stuffing yang justru dapat merugikan upaya optimasi website Anda.

Melansir gotchseo, tidak korelasi yang antara keyword density dengan dan peringkat di SERP. Temuannya, halaman-halaman yang menduduki peringkat teratas justru memiliki keyword yang tidak padat. Tentu, ini menjadi indikasi bahwa Google lebih memprioritaskan konten berkualitas tinggi yang ditulis secara alami dan berfokus pada pengalaman pengguna dibandingkan dengan konten yang dipenuhi dengan pengulangan kata kunci.

Mengutip John Mueller dalam semrush, Google tidak lagi menggunakan keyword density  sebagai metrik utama dalam menentukan peringkat. Sebab, sistem Google kini memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengenali topik sebuah website bahkan jika kata kunci tidak disebutkan secara eksplisit.

Sumber Tahun/Tanggal Pendapat tentang keyword density 
Ahrefs  Terbaru Tidak penting lagi untuk SEO dan bukan faktor peringkat utama.
Gotch SEO (Studi Kasus)  2025 Tidak ada korelasi konsisten dengan peringkat. Kualitas dan relevansi lebih penting.
John Mueller (Google)  2021-2022 Google tidak memiliki gagasan tentang kepadatan kata kunci yang optimal. Fokus pada penulisan alami dan pemahaman konteks.
Semrush  Terbaru Bukan faktor peringkat sejak 2011. Lebih fokus pada relevansi dan pengalaman pengguna.

Praktik Terbaik Penggunaan Keyword Density di Era Modern

Melihat perkembangan algoritma mesin pencari dan studi kasus yang sudah dijelaskan sebelumnya, tentu fokus utama dalam penggunaan kata kunci adalah pada kualitas konten dan relevansinya bagi pengguna. Berikut adalah beberapa praktik terbaik yang dapat Anda terapkan:

  • Fokus pada Kualitas dan Relevansi Konten

Prioritaskan untuk membuat konten yang informatif, bermanfaat, menarik, dan menjawab pertanyaan pengguna. Juga, pastikan kata kunci yang Anda gunakan relevan dengan topik konten Anda dan digunakan dalam konteks yang sesuai. Hal ini karena konten yang berkualitas tinggi akan menarik lebih banyak perhatian dan mendapatkan peringkat yang lebih baik secara alami. 

  • Lakukan Riset Kata Kunci

Lakukan riset kata kunci secara mendalam. Identifikasi kata kunci utama, kata kunci sekunder, dan kata kunci long-tail untuk mendapatkan pemahaman yang holistik tentang lanskap pencarian. Tujuannya adalah untuk memahami istilah yang digunakan audiens target Anda saat mencari informas. 

  • Gunakan Kata Kunci yang Alami dan Strategis

Menempatkan kata kunci di tempat-tempat strategis seperti judul, heading, dan paragraf pertama masih memiliki dampak baik terhadap konten Anda. Letakkan kata kunci Anda secara alami ke dalam konten Anda. Dalam penerapannya, taruh kata kunci pada judul halaman, heading (H1, H2, dll.), paragraf pertama, dan di seluruh badan teks. 

Sebagai penutup, meskipun keyword density dulunya dianggap penting dalam SEO, kini fokus telah bergeser ke pembuatan konten berkualitas yang memberikan nilai bagi audiens dan menyisipkan kata kunci secara alami. Pendekatan ini lebih sejalan dengan algoritma mesin pencari modern dan mampu membangun kredibilitas situs secara berkelanjutan.

Untuk mengoptimalkan strategi SEO Anda, pertimbangkan menggunakan Jasa Backlink dari Seedbacklink. Dengan berbagai layanan seperti Jasa Backlink Media dan Jasa Backlink Blog, Seedbacklink dapat membantu meningkatkan visibilitas website dan menjangkau audiens yang lebih luas secara efektif. Selain itu, Seedbacklink juga menawarkan layanan lain seperti Jasa Press Release dan Jasa SEO.

Written By
Register sekarang

Jadikan usahamu, brandmu, produkmu, acaramu dikenal banyak orang melalui coverage media dan blog di seedbacklink