Website yang baik harus dapat digunakan dengan mudah. Pengguna tidak perlu banyak berpikir untuk berpindah dari satu laman ke laman lainnya. Misalkan, pengguna dapat dengan mudah mencari laman “About Us” tanpa harus menekan banyak tombol.
Kemudahan ini difasilitasi oleh sebuah elemen penting yang disebut Navbar atau Navigation Bar. Navbar sendiri adalah sekumpulan tautan, tombol, atau gambar yang biasanya terletak di bagian atas sebuah website.
Navbar sangat dibutuhkan oleh setiap website. Hal ini karena navigasi yang baik adalah kunci utama dalam pengalaman pengguna. Lantas, sebenarnya apa itu Navbar? dan mengapa elemen ini begitu penting dalam desain web? Silakan simak artikel ini sampai selesai!
Apa Itu Navbar?
Navigation bar atau menu navigasi adalah elemen antarmuka pengguna (UI) yang berisi tautan ke berbagai bagian penting dari sebuah website. Bagian ini memiliki fungsi utama untuk membantu pengguna berpindah dari satu laman ke laman lainnya. Lebih lanjut, Navbar memungkinkan pengunjung untuk berpindah antar halaman dengan cepat dan efisien.
Sebuah navbar yang dirancang dengan baik tentu akan membuat pengguna merasa nyaman dan mudah dalam berinteraksi dengan website. Sebaliknya, navbar yang buruk atau tidak intuitif dapat menyebabkan pengguna menjadi bingung.
Elemen-Elemen Navbar
Sebuah navbar umumnya terdiri dari beberapa elemen utama. Berikut adalah beberapa diantaranya:
-
Logo
Logo berfungsi sebagai identitas visual situs dan sering kali menjadi tautan kembali ke beranda. Biasanya, logo ditempatkan di sisi kiri navbar.
-
Menu Navigasi
Merupakan kumpulan tautan yang mengarahkan pengguna ke halaman-halaman utama situs, seperti produk, layanan, blog, dan kontak.
-
Search Bar
Seperti namanya, elemen pada Navbar ini memungkinkan pengguna mencari konten spesifik di dalam situs.
-
Tombol Login/Register
Merupakan tautan atau tombol untuk masuk atau mendaftar bagi pengguna yang memiliki akun di situs tersebut.
-
Call to Action (CTA)
Tombol atau tautan yang mendorong pengguna untuk melakukan tindakan tertentu, seperti “Hubungi Kami” atau “Mulai Sekarang”. Tombol ini biasanya diarahkan pada laman tertentu seperti laman pembelian.
Jenis-Jenis Navbar: Variasi dalam Desain dan Fungsi
Terdapat berbagai jenis navbar yang umum digunakan dalam desain web. Masing-masing dengan karakteristik dan keunggulannya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis Navbar yang paling acap ditemukan.
-
Navbar horizontal
Merupakan jenis yang paling umum dan sering ditemui. Pada jenis ini, tautan navigasi disusun secara mendatar dan biasanya di terletak bagian header website.
-
Navbar vertikal
Pada jenis ini, tautan navigasi terletak di sisi kiri atau kanan halaman dan tersusun secara vertikal. Jenis ini lebih cocok untuk website dengan banyak opsi navigasi atau untuk tampilan pada perangkat dengan layar lebar.
-
Sticky navbar
Secara mendasar, jenis ini mirip dengan Navbar horizontal. Namun, terdapat perbedaan penting yang membedakan Sticky Navbar dengan Navbar Horizontal.
Pada sticky navbar, navbar yang tetap berada di posisi atas layar meskipun pengguna melakukan scorll halaman ke bawah. Ini memastikan bahwa menu navigasi selalu mudah diakses.
-
Dropdown menu
Sering juga disebut sebagai mega menu, dropdown menu adalah jenis Navbar yang memungkinkan tautan dikelompokkan di bawah satu item menu utama. Ketika pengguna mengarahkan kursor atau mengklik item tersebut maka daftar tautan tambahan akan muncul.
-
Hamburger menu (ikon tiga garis horizontal)
Hamburger menu adalah jenis Navbar yang cukup populer terutama pada smartphome. Hal ini karena jenis menghemat ruang layar yang terbatas pada perangkat mobile.
Menciptakan Navigasi yang Efektif
Mendesain navbar yang efektif dan user-friendly membutuhkan perhatian pada beberapa prinsip utama.
-
Jelas dan Sederhana
Jelas dan sederhana adalah hal terpenting. Maksudnya, label navigasi harus mudah dipahami dan tidak ambigu. Tujuanya adalah memudahkan pengguna mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
-
Konsistensi
Desain dan penempatan navbar di seluruh halaman website harus konsisten. Ini supaya pengguna akan merasa lebih nyaman jika elemen navigasi selalu berada di tempat yang sama.
-
Responsivitas
Aspek ini acap menjadi faktor yang dilupakan. Padahal, ini adalah faktor yang sangat memengaruhi user-experience pengguna.
Navbar harus dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai ukuran layar dan perangkat, memastikan pengalaman pengguna yang optimal di desktop, tablet, maupun smartphone.
-
Hierarki visual
Aspek ini dapat digunakan untuk menyoroti item navigasi yang lebih penting atau untuk menunjukkan lokasi pengguna saat ini di dalam website.
-
Fokus
Hindari terlalu banyak opsi dalam navbar. Ini karena terlalu banyak tautan dapat membuat pengguna merasa kewalahan. Jika ada banyak halaman, pertimbangkan untuk menggunakan dropdown menu atau mengelompokkan tautan yang serupa.
Navbar adalah elemen fundamental dalam desain web yang berfungsi sebagai pusat bagi pengguna untuk menjelajahi sebuah website. Karena itu, Navbar perlu dirancang dengan baik.
Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan navigasi yang jelas, intuitif, dan konsisten, navbar secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna, membantu mereka menemukan informasi yang dibutuhkan dengan mudah, dan pada akhirnya, mencapai tujuan mereka di website tersebut.
Jika Anda ingin meningkatkan visibilitas dan kemudahan penggunaan website Anda, pertimbangkan untuk menggunakan layanan seperti Seedbacklink untuk membantu Anda membangun tautan berkualitas dan meningkatkan performa SEO melalui jasa SEO dan Jasa Backlink baik Jasa Backlink Media maupun Jasa Backlink Blogger. Selain itu, Seedbacklink juga menyediakan layanan lain seperti Jasa Press Release.