Retention

Saat ini, tidak jarang ditemui individu yang merekomendasikan sebuah produk secara sukarela. Tapi mengapa bisa demikian? 

Perilaku tersebut merupakan hasil dari strategi retensi pelanggan yang efektif. Karena itu, memahami dan menerapkan teknik-teknik retensi yang tepat, bisnis dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan pada akhirnya, mendorong perkembangan perusahaan. 

Melihatnya pentingnya retensi pelanggan, mari kita dalami tentang apa itu retensi pelanggan, fungsi utamanya, keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelolanya, jenis media yang digunakan, dan bagaimana mengoptimalkan strategi digital marketing Anda.

Apa Itu Retensi Pelanggan?

​Dalam dunia digital marketing, retensi pelanggan atau customer retention adalah upaya strategis yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan agar tetap setia menggunakan produk atau layanan mereka. Tujuan utamanya adalah membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, sehingga mereka terus melakukan pembelian berulang dan tidak beralih ke pesaing.

Retensi pelanggan mencakup semua aktivitas dan tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa pelanggan kembali tidak hanya untuk membeli produk atau layanan saja. Tetapi, retensi juga dilakukan untuk memastikan bahwa pelanggan, kembali karena memiliki persepsi tertentu terhadap merek.

Retensi pelanggan sangat penting dan tidak dapat diabaikan. Ini karena mempertahankan pelanggan yang sudah jauh lebih ekonomis dibandingkan menarik pelanggan baru. Selain itu, pelanggan yang setia cenderung melakukan pembelian berulang dan mungkin bersedia membayar lebih untuk produk atau layanan yang sudah mereka percayai, sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan.​

Apa Tugas/Fungsi Retensi Pelanggan?

Retensi pelanggan berperan penting dalam keberlangsungan sebuah bisnis. Adapun, berikut adalah beberapa fungsi utamanya:​

1. Mengurangi Biaya Pemasaran: Mempertahankan pelanggan yang sudah ada lebih ekonomis dibandingkan menarik pelanggan baru. Hal ini karena biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru bisa jauh lebih mahal daripada mempertahankan yang sudah ada. 
2. Meningkatkan Profitabilitas: Pelanggan setia cenderung melakukan pembelian berulang dan mungkin bersedia membayar lebih untuk produk atau layanan yang mereka percayai. Sehingga pendapatan perusahaan dapat meningkat.​
3. Mendorong Promosi dari Mulut ke Mulut: Pelanggan yang puas sering merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Ini tentu menjadi media promosi yang sangat baik dan dapat meningkatkan basis pelanggan tanpa biaya pemasaran tambahan.​

Menyediakan Umpan Balik yang Berharga: Pelanggan yang sudah lama dapat memberikan wawasan berharga tentang produk atau layanan. Hal ini membantu perusahaan melakukan perbaikan dan inovasi.​

Skill yang Dibutuhkan untuk Mengelola Retensi Pelanggan

Melihat pentingnya retensi, pengelolaannya juga harus dilakukan secara efektif. Untuk mengelolanya seorang digital marketer perlu memiliki keterampilan. Oleh sebab itu, berikut adalah beberapa skill yang dibutuhkan untuk mengelola retensi pelanggan:​

1. Analisis Data: Merupakan kemampuan untuk menganalisis data pelanggan. Tujuannya adalah untuk memahami perilaku, preferensi, dan tren yang dapat digunakan untuk meningkatkan strategi retensi.​
2. Komunikasi: Keterampilan berkomunikasi yang baik diperlukan untuk berinteraksi dengan pelanggan, menangani keluhan, dan membangun hubungan yang kuat.​
3. Pemahaman tentang Customer Experience (CX): Memahami perjalanan pelanggan dan bagaimana meningkatkan setiap titik kontak antara pelanggan dengan merek untuk memastikan pengalaman yang positif.​
4. Kreativitas dalam Pemasaran: Merancang kampanye pemasaran yang menarik dan relevan untuk membuat pelanggan tetap terlibat dan dekat dengan merek.​

Pemahaman Teknologi: Kemampuan menggunakan alat dan platform digital untuk mengelola hubungan pelanggan. Contoh dari alat dan platform tersebut adalah seperti CRM (Customer Relationship Management) atau alat otomasi pemasaran.​

Apa Saja Jenis Media yang Digunakan untuk Retensi Pelanggan?

Menjaga retensi pelanggan dapat dilakukan menggunakan berbagai media dan strategi. Berikut adalah beberapa diantaranya: 

1. Email Marketing: Mengirim email berkala. Isinya dapat berupa konten yang relevan, penawaran khusus, atau informasi produk terbaru.
2. Media Sosial: Menggunakan platform seperti Facebook, Instagram, atau Twitter untuk berinteraksi dengan pelanggan. Strategi yang bisa dilakukan adalah dengan menanggapi pertanyaan atau membagikan konten yang menarik.​
3. Program Loyalitas: Menerapkan program yang memberikan penghargaan kepada pelanggan setia. Contoh dari hal ini adalah seperti poin reward atau diskon khusus.​
4. Konten Edukatif: Menyediakan konten yang mendidik pelanggan tentang produk atau layanan. Contoh dari konten edukatif ini adalah seperti tutorial, webinar, atau artikel blog.​
5. Push Notifications: Mengirim pemberitahuan langsung ke perangkat pelanggan tentang penawaran khusus atau pembaruan produk.​
6. Aplikasi Mobile: Mengembangkan aplikasi yang memudahkan pelanggan. Baik itu dalam mengakses layanan, melakukan pembelian, atau mendapatkan informasi terbaru.
7. Customer Service Chatbots: Menggunakan chatbot untuk memberikan layanan pelanggan 24/7. Chatbots ini berguna menjawab pertanyaan umum atau membantu dalam proses pembelian.​

Optimalkan Strategi Digital Marketing Anda dengan Seedbacklink

Dalam upaya meningkatkan retensi pelanggan, penting bagi digital marketer untuk memanfaatkan berbagai alat dan strategi yang tersedia. Salah satu cara efektif adalah memastikan visibilitas website di mesin pencari.

Untuk menjaga visibilitas tersebut, cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan layanan seperti Seedbacklink untuk meningkatkan visibilitas online dan SEO. Ini karena Seedbacklink mampu menyediakan backlink yang berkualitas, sehingga situs web Anda dapat mencapai peringkat yang lebih tinggi di mesin pencari dan memudahkan pelanggan menemukan serta kembali ke situs Anda. Selain itu, Seedbacklink juga menyediakan berbagai layanan pendukung seperti Jasa Press Release, Jasa Backlink, Jasa Backlink Media, dan Jasa Backlink Blog.