Apa itu Lead?
Lead adalah bagian penting dalam sebuah artikel atau berita yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca sejak awal. Pengertian lead dalam konteks jurnalistik merujuk pada kalimat pembuka yang merangkum inti berita atau informasi penting yang akan disampaikan.
Umumnya, lead berfungsi untuk memberi gambaran awal kepada pembaca tentang apa yang akan dibahas dalam keseluruhan artikel. Selain itu, lead juga dapat membangun rasa penasaran dan memotivasi pembaca untuk terus mengikuti alur berita hingga akhir.
Cara Membuat Lead
1. Menentukan Inti Informasi yang Akan Disampaikan
Langkah pertama dalam membuat lead adalah memahami inti informasi yang paling penting dari berita atau artikel tersebut. Seorang jurnalis perlu menggali hal-hal yang memiliki nilai berita tinggi, seperti fakta, data penting, atau kejadian menarik.
Hal ini akan menjadi dasar dalam menyusun lead yang efektif. Lead harus mampu meringkas informasi tersebut dengan singkat dan jelas, sehingga pembaca dapat langsung menangkap pesan utama dalam beberapa kalimat.
Memahami esensi informasi juga membantu penulis untuk fokus pada elemen yang relevan, menghindari terlalu banyak detail yang dapat mengalihkan perhatian. Dengan demikian, lead yang dibuat akan tetap tajam, ringkas, namun tetap informatif.
2. Gunakan Bahasa yang Menarik dan Mudah Dipahami
Dalam menulis lead, penting untuk menggunakan bahasa yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik bagi pembaca. Menghindari jargon atau kata-kata yang terlalu teknis dapat membantu menjangkau lebih banyak audiens. Lead harus mudah dipahami, bahkan oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang khusus dalam topik tersebut.
Selain itu, gaya bahasa yang menarik seperti penggunaan pertanyaan retoris atau kalimat aktif dapat membuat lead lebih hidup. Tujuannya adalah agar pembaca merasa tertarik untuk terus membaca artikel lebih lanjut.
3. Memasukkan 5W1H dalam Lead
Lead yang baik sering kali mencakup unsur 5W1H (Who, What, Where, When, Why, dan How). Teknik ini dapat membantu memastikan bahwa pembaca mendapatkan gambaran menyeluruh tentang peristiwa yang sedang dilaporkan.Â
Namun, bukan berarti semua elemen harus dimasukkan dalam satu kalimat. Penulis bisa memilih elemen yang paling relevan dan penting sesuai konteks beritanya. Melalui elemen-elemen ini secara tepat, lead menjadi lebih informatif dan menyeluruh.Â
4. Menjaga Panjang Lead yang Efektif
Lead sebaiknya tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. Idealnya, lead terdiri dari satu atau dua kalimat yang padat dan jelas. Lead yang terlalu panjang bisa membuat pembaca bosan dan kehilangan minat untuk melanjutkan. Sebaliknya, lead yang terlalu pendek bisa terasa kurang substansial dan tidak memberikan cukup informasi penting.
Menjaga keseimbangan panjang lead sangat penting. Kalimat yang efektif akan memberikan gambaran yang cukup, namun tetap menyisakan ruang bagi pembaca untuk penasaran dengan detail yang lebih mendalam.
Contoh Lead
Contoh lead dalam kehidupan sehari-hari bisa kita lihat dalam pemberitaan kecelakaan lalu lintas:
“Sebuah kecelakaan maut terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek pagi ini, menewaskan tiga orang penumpang dan menyebabkan kemacetan sepanjang 5 kilometer.”
Kalimat tersebut langsung menyampaikan inti dari berita yaitu kecelakaan lalu lintas yang fatal dan menggugah pembaca untuk mengetahui lebih lanjut tentang kejadian tersebut.
Dalam artikel tentang kesehatan, lead dapat berbunyi:
“Konsumsi gula berlebihan terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 30% menurut sebuah penelitian terbaru.”
Lead ini efektif karena langsung mengaitkan pembaca dengan fakta penting yang mempengaruhi kesehatan mereka.
Fungsi Lead
1. Menarik Perhatian Pembaca
Fungsi utama lead adalah untuk menarik perhatian pembaca sejak awal. Dalam dunia yang penuh dengan informasi, lead harus mampu bersaing dengan berita lainnya agar pembaca memilih untuk membaca artikel tersebut. Lead yang kuat akan langsung menggugah minat pembaca dengan menawarkan informasi yang penting atau menarik.
Jika lead tidak cukup menarik, pembaca mungkin akan berhenti membaca sebelum mencapai isi artikel yang sebenarnya. Oleh karena itu, penulis harus memastikan lead mereka bisa membangkitkan rasa ingin tahu pembaca atau menyentuh aspek relevan dalam kehidupan mereka.
2. Memberikan Gambaran Singkat tentang Isi Berita
Lead juga berfungsi untuk memberikan gambaran singkat kepada pembaca tentang apa yang akan dibahas lebih lanjut. Sebuah lead yang baik meringkas isi berita tanpa mengungkapkan semua detail, tetapi cukup untuk memberi tahu arah dari informasi yang disampaikan.
Melalui lead yang informatif, pembaca akan lebih siap untuk memahami rincian yang dijelaskan di bagian artikel selanjutnya. Ini juga membantu mereka mengikuti alur cerita dengan lebih baik.
3. Membangun Konteks
Selain menarik perhatian dan memberikan gambaran, lead juga berfungsi membangun konteks untuk berita atau artikel tersebut. Misalnya, jika sebuah artikel membahas kebijakan baru pemerintah, lead dapat memberikan latar belakang tentang peristiwa atau isu yang sedang dihadapi sehingga pembaca memiliki pemahaman awal yang baik.
Membuat konteks yang jelas di awal tulisan penting agar pembaca tidak merasa kebingungan atau kesulitan memahami informasi yang disampaikan. Lead harus menjadi pijakan awal yang kuat untuk memudahkan pemahaman keseluruhan artikel.
Jenis-Jenis Lead
1. Lead Berita Langsung (Hard News Lead)
Lead ini biasanya digunakan untuk berita-berita keras yang mengutamakan fakta dan data secara langsung. Lead berita langsung sering kali mencakup informasi 5W1H secara lengkap. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi secepat mungkin tanpa menyertakan banyak penjelasan.
Misalnya, dalam berita politik, lead bisa berbunyi: “Presiden Indonesia mengumumkan pembentukan kabinet baru pada Selasa pagi, dengan sejumlah perubahan signifikan dalam susunan menteri.” Lead ini langsung menyampaikan inti berita tanpa basa-basi.
2. Lead FeatureÂ
Lead fitur cenderung lebih naratif dan bertujuan untuk membangkitkan emosi atau rasa penasaran pembaca. Biasanya digunakan dalam artikel-artikel yang bukan berupa berita langsung tetapi lebih pada cerita atau pengalaman.
Misalnya, dalam artikel tentang perjalanan, lead fitur bisa berbunyi: “Matahari mulai terbit di balik pegunungan Flores, mewarnai langit dengan rona merah dan emas, saat kapal perlahan mendekati Labuan Bajo.” Lead ini memikat dengan deskripsi visual yang kuat, menarik pembaca untuk terus membaca lebih jauh.
3. Lead Pertanyaan
Jenis lead ini menggunakan pertanyaan untuk memancing rasa penasaran pembaca. Pertanyaan tersebut harus relevan dan langsung terkait dengan topik yang akan dibahas.
Contohnya, dalam artikel kesehatan: “Apakah Anda tahu bahwa satu cangkir kopi setiap hari bisa meningkatkan produktivitas Anda?” Pertanyaan ini langsung mengundang pembaca untuk mencari tahu lebih lanjut.
Lead adalah elemen kunci dalam tulisan jurnalistik yang berfungsi untuk menarik perhatian, memberikan gambaran singkat, serta membangun konteks bagi pembaca. Menulis lead yang baik membutuhkan pemahaman yang mendalam. Sebagai jurnalis atau penulis, menguasai cara membuat lead yang efektif sangat membantu dalam menyampaikan informasi secara optimal.