Kereta api dan bus masih menjadi pilihan banyak orang di Indonesia untuk bepergian. Melansir dari laporan Harian Jogja, Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal yang dikelola KAI melayani 27.463.555 pelanggan. Angka ini meningkat 7 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 25.735.107 pelanggan.
Jatuhnya pilihan masyarakat pada kereta api dan bus didasarkan pada berbagai alasan. Utamanya, berkaitan dengan harga tiket serta kenyamanan.
Harga tiket yang terjangkau menjadi alasan masyarakat memilih kedua moda transportasi ini. Menurut laporan dari Goodstat, responden memilih kereta api karena menilai kereta api sebagai moda transportasi yang lebih hemat dan tepat waktu. Sedangkan, menurut laporan dari Kompas, masyarakat masih menggunakan moda transportasi bus AKAP karena beberapa faktor, seperti kenyamanan, fasilitas, dan harga yang dianggap lebih ekonomis.
Lebih dari itu, saat ini masyarakat dapat dengan mudah memeriksa harga tiket bahkan langsung memesannya melalui internet. Oleh karena itu, tidak heran jika kata kunci terkait harga tiket kereta dan harga tiket bus merupakan keyword yang cukup populer.
Baca Juga: 7 Brand yang Menguasai Keyword Favorit Para Emak Emak lewat Pencarian AI Apa Saja?
Brand yang Menguasai Keyword Harga Tiket Kereta dan Harga Tiket Bus
Hasil Seedbacklink AI overview menunjukkan beberapa brand OTA (Online Travel Agent) yang paling dominan dalam menguasai kedua keyword tersebut, berdasarkan jumlah mention dan Share of Voice (SoV). Berikut adalah analisisnya:
1. Traveloka
Traveloka merupakan OTA asal Indonesia yang berdiri pada tahun 2012. Paltform ini didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang.
Traveloka saat ini menawarkan layanan pemesanan transportasi seperti tiket pesawat, tiket kereta, atau tiket bus, serta akomodasi seperti hotel, hingga tiket ke destinasi tertentu. Layanan ini tidak hanya tersedia di Indonesia, karena Traveloka juga menawarkan pemesanan di berbagai negara lainnya.
Dalam hasil Seedbacklink AI overview untuk keyword “harga tiket kereta dan bus”, Traveloka mencatat 669.35 mention dan menguasai 44.5% Share of Voice. Ini menjadikannya sebagai platform yang paling dominan dan paling banyak diasosiasikan dengan kategori tersebut.
2. tiket.com
tiket.com adalah OTA asal Indonesia yang berdiri sejak 2011. Saat ini, tiket.com merupajan bagian dari Blibli dan menawarkan layanan pemesanan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket bus, hotel, hingga event dan rental mobil. Platform ini menyediakan tiket kereta api dan bus di Indonesia, dengan fokus utama pada pasar domestik seperti kereta api antarkota di Jawa dan Sumatera serta bus antarkota.
Dalam Seedbacklink AI overview, Platform ini berada di posisi kedua setelah Traveloka. Adapun, tiket.com memperoleh 490.85 mention dan 32.6% Share of Voice.
3. redBus
redBus adalah OTA global yang berbasis di India dan fokus pada layanan pemesanan tiket bus di berbagai negara, termasuk Indonesia. redBus menjalin kemitraan dengan operator bus lokal dan menawarkan pemesanan daring yang praktis dan pilihan rute yang luas.
Dalam Seedbacklink AI overview, redBus mencatat 249.5 mention dan 16.6% Share of Voice. Ini menempatkannya di posisi ketiga, dan menjadi brand non-Indonesia dengan performa digital tertinggi dalam konteks pencarian harga tiket bus dan kereta di pasar ini.
4. Easybook
Easybook merupakan OTA asal Singapura yang berdiri sejak 2006. Easybook kini menjadi salah satu platform pemesanan transportasi darat terbesar di Asia Tenggara untuk bus, kereta, feri, dan rental mobil. Saat ini, Easybook juga sudah menyediakan pemesanan tiket kereta dan atau tiket bus di Indonesia.
Berdasarkan hasil Seedbacklink AI overview, Easybook mencatat 50 mention dan 3.3% Share of Voice. Angka ini menempatkannya di posisi menengah dalam keterkaitan dengan keyword harga tiket kereta dan bus.
5. Trip.com
Trip.com merupakan OTA asal Tiongkok yang diluncurkan pada 2017 oleh Trip.com Group. Platform ini fokus pada pasar internasional dengan cakupan layanan di lebih dari 220 negara. Trip.com melayani pemesanan hotel, penerbangan, tiket kereta di Eropa, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, serta tiket bus / coach yang menjangkau 47 negara dengan lebih dari 200 operator.
Dalam Seedbacklink AI overview, Trip.com mencatat 22.3 mention dan 1.5% Share of Voice. Meskipun muncul dalam data, porsinya masih sangat kecil dibanding tiga pemain utama.
6. Omio
Omio adalah OTA asal Jerman yang didirikan pada 2013 oleh Naren Shaam dengan nama awal GoEuro. Platform ini fokus pada layanan booking kereta, bus, pesawat, dan feri di Eropa, Amerika Utara, dan sebagian Asia. Saat ini, Omio juga sudah menyediakan layanan pemesanan tiket bus di Indonesia.
Dalam Seedbacklink AI overview, Omio memperoleh 13.85 mention dan 0.9% Share of Voice. Ini menunjukkan tingkat asosiasi yang sangat kecil dengan keyword terkait.
7. Klook
Klook adalah OTA asal Hong Kong yang berdiri tahun 2014. Fokus utamanya adalah pada aktivitas wisata, atraksi, transportasi lokal, dan pengalaman perjalanan. Klook menyediakan tiket kereta & bus di banyak negara, termasuk pemesanan untuk rute kereta antarkota di Jepang (JR / Shinkansen) dan pass kereta di Eropa seperti Eurail / Rail Europe. Selain itu Klook menawarkan digital pass & bus antar kota, shuttle bandara, serta layanan tiket bus ekspres di Korea yang ramah untuk pelancong asing.
Porsi mention serta persentase OTA ini cukup kecil dalam Share of Voice untuk keyword harga tiket kereta dan bus. Dalam data Seedbacklink AI Overview, Klook mendapatkan 3.65 mention dengan persentase 0.2% dalam Share of Voice.
Bagaimana Brand Tersebut Menguasai Keyword Harga Tiket Kereta dan Bus?
Berdasarkan analisis, ada beberapa hal yang dilakukan oleh brand atau website dapat dilirik oleh AI. Berikut beberapa hal yang meningkatkan kesempatan agar dikutip AI Overview:
1. Keyword di Dalam Landing Page
Beberapa brand menggunakan dan menyebarkan keyword “harga tiket” atau yang berkaitan di dalam landing page mereka. Salah satu contohnya adalah landing page pemesanan tiket bus dari Traveloka.
Dalam landing page Traveloka untuk pesan tiket bus diatas, terdapat keyword berkaitan dengan harga tiket bus dengan frekuensi yang cukup besar. Sebagai contoh adalah keyword yang di-mention adalah Tiket Bus, Harga Tiket, dan Pesan Tiket.
2. Keyword di Dalam Artikel On-Page
Selain menempatkan keyword di landing page, penempatan keyword di laman lainnya juga dilakukan. Contohnya adalah halaman artikel on-page dari Traveloka berjudul “Apa Itu Sleeper Bus, Keunggulan, dan Rekomendasi Terbaik.” Dalam artikel tersebut, terdapat beberapa keyword yang berkaitan dengan tiket dan atau harga tiket.
3. User Experience
Menurut Google, salah satu cara yang bisa dilakukan supaya laman dapat muncul di AI Overview adalah dengan memastikan bahwa laman memiliki user experience yang baik. Salah satu brand yang menerapkan hal ini adalah tiket.com.
Pada laman mereka tentang tiket kereta Jakarta-Jogja, tiket.com menggunakan user interface yang mudah digunakan oleh pengguna. Contohnya misalkan seperti jadwal dan harga tiket dengan tampilan yang user friendly serta tombol navigasi halaman yang memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang mereka perlukan. Selain itu, tiket.com juga menyediakan informasi-informasi tambahan seperti informasi tiket kereta Jakarta-Jogja, sampai pada frequently asked question.
3. Peringkat di Search Engine Results Page
Menurut riset yang dilakukan oleh Ahrefs, halaman dengan peringkat lebih tinggi di search engine results page memiliki peluang lebih besar untuk disebutkan di dalam AI Overview. Lebih dari itu, Ahrefs menambahkan jika brand tersebut juga cenderung disebutkan secara lebih menonjol dalam Ringkasan AI ketika dimasukkan.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Damessa Menjadi Salah Satu Klinik Gigi Teratas yang Dikutip AI Overview
Ini berkorelasi dengan temuan di search engine results page untuk pencarian keyword “harga tiket kereta” dan “harga tiket bus.” Pada keyword “harga tiket kereta” misalkan, Traveloka dan Tiket.com disebut di dalam AI Overview. Dalam search engine results page keduanya juga berada pada peringkat atas di search engine results page.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Menurut Ahrefs, kemunculan AI Overview (AIO) di hasil pencarian Google tetap menunjukkan betapa pentingnya pondasi SEO tradisional. Hal-hal seperti kualitas konten, struktur yang jelas, optimasi on-page, serta backlink masih menjadi faktor utama yang menentukan peluang sebuah halaman untuk dirujuk. Oleh karena itu, menguasai SEO dasar tetap relevan. Ini karena tanpa kehadiran kuat di peringkat organik, hampir mustahil bagi sebuah situs untuk mendapat sorotan tambahan di fitur AIO. Lebih lanjut, temuan studi Ahrefs juga mengindikasikan bahwa Google tidak semata-mata mengangkat hasil teratas ke dalam AIO. Sebab, ada faktor lain di luar SEO konvensional yang turut memengaruhi proses seleksi. Meskipun detail pastinya belum sepenuhnya terungkap.
Namun, Google bisa jadi memperhatikan konteks, kualitas jawaban, serta relevansi informasi terhadap pertanyaan pengguna secara lebih menyeluruh. Artinya, selain fokus pada mengoptimalkan aspek teknis dan peringkat, pemilik website juga perlu memastikan kontennya benar-benar bermanfaat, otoritatif, dan mampu memberikan jawaban yang ringkas, namun tetap in-depth. Pendekatan ini membantu meningkatkan peluang untuk tidak hanya tinggi, tetapi juga ditampilkan secara menonjol di AI Overview.
Oleh karena itu, saatnya optimalkan strategi untuk meningkatkan domain authority Anda menggunakan Jasa Backlink dari seedbacklink. Dengan dukungan Jasa Backlink Media, Anda bisa mendapatkan publikasi di portal berita terpercaya, sementara Jasa Backlink Blog menghadirkan tautan relevan dari niche sesuai target audiens.
Tak hanya itu, seedbacklink juga menyediakan Jasa Press Release untuk memperkuat branding sekaligus meningkatkan kepercayaan mesin pencari. Selain itu, seedbacklink juga menawarkan Jasa SEO menyeluruh agar performa website Anda semakin maksimal. Jangan biarkan pesaing lebih dulu menguasai spotlight.
Tunggu apalagi. Percayakan kebutuhan SEO dan backlink Anda pada seedbacklink sekarang.