Dalam dunia digital marketing, tidak semua traffic diciptakan sama. Salah satu jenis traffic yang paling bernilai dalam hal konversi dan loyalitas adalah branded traffic. Banyak pemilik bisnis dan praktisi SEO mulai menyadari bahwa membangun nama brand yang kuat akan memberikan efek jangka panjang terhadap visibilitas di mesin pencari. Untuk itu, penting memahami apa itu branded traffic, bagaimana cara meningkatkannya, dan mengapa ia sangat penting dalam strategi SEO.
Apa itu Branded Traffic?
Branded traffic merujuk pada kunjungan ke situs web yang berasal dari pencarian atau klik yang menyebut nama brand secara spesifik. Misalnya, seseorang mengetik “Jasa SEO Seedbacklink” atau “Laptop ASUS Zenbook UX5304MA” di Google, maka kunjungan dari hasil pencarian tersebut tergolong sebagai branded traffic. Hal ini berbeda dengan traffic umum yang datang dari pencarian tanpa menyebutkan nama brand, seperti “jasa SEO murah” atau “laptop untuk mahasiswa”.
Jenis traffic ini menunjukkan bahwa pengguna sudah memiliki pengetahuan atau kesadaran terhadap brand tersebut. Artinya, mereka sudah melewati tahap pengenalan dan berada pada tahap pertimbangan atau bahkan siap untuk melakukan transaksi.
Perbedaan Branded dan Non-Branded Traffic
Perbedaan utama antara branded dan non-branded traffic terletak pada niat dan kesadaran pengguna. Branded traffic datang dari pengguna yang sudah mengetahui brand, sedangkan non-branded traffic datang dari pencarian umum yang bersifat informatif atau eksploratif.
Sebagai contoh, jika pengguna mengetik “kamera mirrorless terbaik”, itu tergolong non-branded. Namun, jika mereka mencari “Sony Alpha A6400 review”, itu sudah mengarah pada branded traffic karena menyebutkan nama produk secara eksplisit.
Dari sudut pandang SEO, branded traffic biasanya lebih mudah dikonversi karena audiens sudah memiliki kedekatan emosional atau kepercayaan terhadap brand.
Mengapa Branded Traffic Sangat Penting?
Branded traffic merupakan indikator kuat bahwa sebuah brand telah membangun brand awareness dan trust. Ketika lebih banyak orang mencari langsung menggunakan nama brand, berarti brand tersebut sudah tertanam di benak audiens. Selain itu, branded traffic sering kali menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi, durasi kunjungan lebih lama, serta bounce rate yang lebih rendah.
Traffic jenis ini juga dapat memperkuat sinyal otoritas di mata mesin pencari. Google akan menilai bahwa brand tersebut memiliki reputasi dan kredibilitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan ranking keseluruhan situs web.
Sumber-Sumber Branded Traffic
Branded traffic bisa datang dari berbagai sumber. Yang paling umum adalah pencarian di mesin telusur menggunakan nama brand, produk, atau layanan tertentu. Namun, branded traffic juga bisa berasal dari media sosial, backlink dari website lain yang menyebut brand, iklan berbayar dengan nama brand, hingga kampanye email marketing yang menyertakan brand dalam subjek atau isi email.
Penting juga mencatat bahwa review dari influencer, artikel media, hingga press release juga berkontribusi terhadap branded traffic. Semakin sering nama brand muncul di berbagai platform, semakin besar kemungkinan audiens mencarinya langsung di mesin pencari.
Strategi Meningkatkan Branded Traffic
Untuk membangun branded traffic, langkah pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kesadaran merek. Ini bisa dilakukan melalui kampanye konten yang konsisten dan relevan, membangun kehadiran aktif di media sosial, dan melibatkan audiens dalam diskusi bermakna.
Selain itu, pastikan brand Anda hadir di berbagai kanal digital, mulai dari platform video, forum diskusi, hingga media berita. Keberadaan brand yang luas akan mempermudah orang mengingat dan mencari brand tersebut secara langsung.
Gunakan long-tail keyword yang menyertakan nama brand di dalam konten SEO Anda. Misalnya, alih-alih hanya mengoptimasi untuk “jasa backlink”, buat juga konten seperti “Keunggulan Jasa Backlink seedbacklink” atau “Review Jasa SEO dari seedbacklink”.
Mengukur dan Menganalisis Branded Traffic
Untuk mengetahui seberapa kuat branded traffic Anda, gunakan tools seperti Google Search Console untuk memantau kueri pencarian yang menyertakan nama brand. Anda juga bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat sumber lalu lintas berdasarkan channel atau keyword.
Selain itu, tools SEO seperti SEMrush atau Ahrefs dapat membantu memantau volume pencarian brand dan tren keyword yang berkaitan. Dari data tersebut, Anda bisa merancang strategi konten dan promosi yang lebih efektif untuk memperkuat brand presence.
Branded traffic bukan hanya tentang mendapatkan lebih banyak pengunjung, tetapi tentang menciptakan hubungan jangka panjang antara brand dan audiens. Traffic jenis ini menunjukkan kekuatan brand di mata publik dan membuka jalan bagi konversi yang lebih tinggi.
Untuk membangun branded traffic yang solid, dibutuhkan kehadiran digital yang kuat, otoritatif, dan konsisten. Nah, di sinilah seedbacklink hadir sebagai solusi strategis. seedbacklink menawarkan jasa backlink media dan jasa backlink blog yang membantu memperkuat reputasi brand di mata mesin pencari.
Selain itu, layanan jasa press release seedbacklink memungkinkan brand tampil di media online yang kredibel, memperluas jangkauan dan memperkuat pencarian bermerek. Jika ingin brand Anda dicari, dikenali, dan dipercaya, saatnya berinvestasi pada jasa SEO dan jasa backlink yang tepat. Bangun branded traffic yang kuat bersama seedbacklink!
ID
EN
MY
SG