seedbacklink
4 min read

Sejarah Humas di Indonesia dari Masa ke Masa

Contents

Mungkin Anda sering mendengar istilah humas, hubungan masyarakat, atau public relations (PR). Anda juga mungkin familiar dengan tugas-tugas penting PR menjalin hubungan dengan masyarakat dan membangun citra positif perusahaan.

Tapi pernahkah terpikir bagaimana pekerjaan satu ini bisa muncul? Lalu, apakah pekerjaan humas sama saja sejak dulu?

Kalau Anda penasaran, artikel ini akan membahas sejarah humas di Indonesia secara lengkap. Mari simak!

Sejarah Humas di Indonesia (1945-Sekarang)

Berikut penjelasan singkat tentang perkembangan humas di Indonesia:

Era Awal Kemerdekaan Indonesia

Sejarah humas di Indonesia berawal dari usaha memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Setidaknya, inilah yang disepakati oleh pakar humas seperti Prof. Dr. Alwi Dahlan dan Wisaksono Nuradi.

sejarah humas di indonesia era kemerdekaan
Kunjungan diplomatik pada masanya merupakan salah satu bentuk kegiatan public relations. Gambar: Menteri Luar Negeri Haji Agus Salim dalam misi diplomatiknya ke Mesir pada 10 Juni 1947.

Deklarasi kemerdekaan Indonesia sebetulnya adalah bentuk kegiatan public relations untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia internasional. Deklarasi tersebut juga diikuti dengan komunikasi ke sejumlah negara untuk mendapatkan pengakuan internasional.

Era Awal Tahun 1950-an

Setelah berhasil menjadi negara berdaulat, humas berkembang untuk kepentingan pembangunan negara. 

Di masa-masa ini, humas memfasilitasi komunikasi dan masuknya beberapa perusahaan multinasional yang berinvestasi di Indonesia. Misalnya, Caltex Pacific Internasional, Stanvac, dan lainnya.

Di sisi lain, pemerintah juga mulai mewajibkan setiap badannya memiliki divisi kehumasan. RRI dan Polri adalah dua instansi pemerintahan pertama yang melaksanakan kebijakan ini.

sejarah humas di indonesia
Radio Republik Indonesia (RRI) adalah salah satu institusi pertama yang memiliki divisi humas tersendiri. Terlebih RRI berperan sebagai portal informasi resmi milik pemerintah yang menjadikan peran public relations tidak lagi bisa ditawar.

Harapannya, komunikasi internal di masing-masing instansi pemerintahan bisa terjalin dengan lebih baik. Di samping itu, tentu saja kehumasan memudahkan instansi pemerintah menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Era Awal Pemerintahan Orde Baru

Sejarah humas di Indonesia semakin pesat di pemerintahan Presiden Soeharto. Diterbitkannya Undang-Undang Penenaman Modal Asing Tahun 1967 mengundang banyak sekali perusahaan swasta asing untuk membuka usaha di Indonesia.

Hal ini tentu saja membuka peluang bagi praktisi public relations. Karena permintaan yang meningkat dan kebutuhan untuk sinkronisasi komunikasi antar instansi, makan dibentuklah Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) oleh pemerintah.

Era Ekspansi Perusahaan Swasta di Indonesia

Ternyata perkembangan dunia public relations tidak berhenti sampai di awal Orde Baru. Kebijakan deregulasi perbankan dan privatisasi di tahun 1980-an mendorong permintaan yang lebih tinggi pada profesi humas.

Sayangnya, permintaan ini masih belum diimbangi oleh tersedianya humas dengan kualifikasi profesional yang dibutuhkan.

Dari situlah, muncul berbagai perusahaan public relations yang disusul dengan Asosiasi Perusahaan Public Relations (APRI) di tahun 1987. APRI sendiri dibangun sebagai organisasi independen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme pekerja humas di Indonesia. 

Era Reformasi

Model komunikasi kehumasan berubah setelah berakhirnya era Orde Baru. Di masa ini, praktik humas menjadi lebih terbuka dan dua arah. Berbeda dengan sebelumnya, di mana humas sebatas bertugas menyampaikan informasi ke masyarakat secara searah.

Di era ini pula, kemerdekaan pers boleh dibilang mencapai puncaknya. Bukan cuma media massa nasional dan lokal kian menjamur, tapi juga makin kerapnya aksi penyampaian pendapat ke pemerintah. Baik yang bentuknya unjuk rasa, pernyataan sikap, atau aksi non-kekerasan lainnya.

Di sinilah peran humas menjadi sangat penting. Sebab, humas lah yang bertugas menyingkirkan rintangan dan kendala komunikasi antara masyarakat pemerintah. Humas pula yang memfasilitasi komunikasi agar tetap terbuka. Sehingga, kedua belah pihak mencapai titik tengah.

sejarah humas di indonesia era reformasi
Di era kebebasan pers, humas sering kali mengemban tugas sebagai pihak yang berkomunikasi langsung dengan demonstran. Tak jarang, komunikasi ini dilakukan langsung di jalanan atau lokasi demonstrasi. Tujuannya, untuk menunjukkan itikad baik dari pihak yang didemo.

Era Munculnya Internet – Sekarang

Seperti halnya yang terjadi secara global, sejarah humas di Indonesia makin berkembang pesat dengan adanya internet. 

Di masa sekarang, public relations tidak lagi terbatas pada kanal konvensional seperti koran, radio, ataupun TV. Tapi, merambah ke kanal-kanal digital seperti media sosial, media online, website, blog, dan portal streaming video. 

Dengan banyaknya opsi yang ada, komunikasi antara perusahaan dan masyarakat pun semakin terbuka lebar. Namun, karena alasan yang sama pula, perusahaan harus pintar-pintar mengatur strategi dan memilih kanal yang tepat agar sumber dayanya tetap efisien.

Apalagi, informasi di kanal online bisa tersebar dengan sangat cepat. Hal ini tentu menantang praktisi digital PR untuk bisa merespons isu dengan cepat dan menyampaikan informasi secara akurat.

contoh digital pr
Digital PR kerap melibatkan komunitas, blogger, dan media lokal online. Hal ini sengaja dilakukan untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik, sesuai dengan niche atau fokus dari pihak yang diundang tersebut.

Karena itulah biasanya humas fokus ke kanal media online dan blogger. Keduanya menjanjikan kredibilitas dari si pembuat berita atau penulis konten. Di samping itu, hasil liputan dari kedua kanal ini bisa bertahan lebih lama dibandingkan media sosial.

Tak Sabar Mencoba Strategi Digital PR?

Sejarah humas di Indonesia ternyata sudah jauh lebih berkembang ya? 

Meski begitu, ada satu hal yang konsisten muncul sepanjang perkembangan PR di Indonesia. Yaitu, PR akan selalu dibutuhkan oleh perusahaan dan institusi yang ingin menjalin hubungan positif dengan masyarakat.

Karena itu, Anda pemilik bisnis wajib mengikuti praktik terbaru digital public relations. Tak perlu pusing menciptakan strategi sendiri dan melakukan trial error. Anda bisa serahkan semuanya ke Seedbacklink.

Seedbacklink akan bantu organisasi Anda diliput di berbagai media massa dan blogger pilihan Anda.

Written By
Register sekarang

Jadikan usahamu, brandmu, produkmu, acaramu dikenal banyak orang melalui coverage media dan blog di seedbacklink