Apa itu Statement?
Statement adalah sebuah pernyataan yang dibuat secara jelas dan tegas, biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi, pendapat, atau keputusan. Pengertian statement secara umum dapat diartikan sebagai kalimat atau serangkaian kalimat yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah pesan tertentu, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.Â
Di berbagai konteks, seperti bisnis, akademik, atau sosial, statement memiliki peran penting dalam menyampaikan pandangan atau sikap seseorang atau sebuah organisasi. Dalam kehidupan sehari-hari, statement bisa muncul dalam bentuk opini atau pernyataan personal mengenai isu-isu sosial, politik, atau budaya.
Cara Membuat Statement
1. Tentukan Tujuan Statement
Langkah pertama dalam membuat statement adalah menentukan tujuan dari pernyataan tersebut. Apakah tujuan Anda untuk memberikan informasi, mengutarakan pendapat, atau membuat keputusan? Menentukan tujuan sangat penting karena akan mempengaruhi isi dan gaya bahasa yang digunakan.Â
Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk memberi informasi, maka bahasa yang digunakan sebaiknya jelas dan netral. Namun, jika statement bertujuan untuk mengajak atau mempengaruhi, gaya bahasa persuasif lebih tepat.
Selain itu, memahami tujuan juga akan membantu Anda menyesuaikan panjang dan struktur statement. Untuk pernyataan resmi seperti laporan atau pidato, statement mungkin memerlukan detail yang lebih mendalam. Sementara itu, untuk pernyataan informal, seperti media sosial, gaya bahasa dapat lebih santai dan ringkas.
2. Susun Ide Utama yang Ingin Disampaikan
Setelah menentukan tujuan, langkah berikutnya adalah menyusun ide-ide utama yang ingin disampaikan dalam statement. Pikirkan beberapa poin penting yang ingin Anda tekankan dan urutkan secara logis.
Dalam banyak kasus, sebuah statement yang efektif tidak hanya terdiri dari satu kalimat, melainkan beberapa kalimat yang saling berkaitan untuk memperjelas maksud. Penyusunan ide ini juga penting agar pernyataan Anda tidak keluar dari topik dan tetap fokus pada pesan yang ingin disampaikan.
3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tegas
Statement yang baik harus menggunakan bahasa yang jelas, tegas, dan langsung ke inti permasalahan. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau bertele-tele, karena hal ini dapat membuat pernyataan sulit dipahami. Gunakan kata-kata yang sederhana namun kuat untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada audiens.
Selain itu, perhatikan juga penggunaan tata bahasa yang tepat. Sebuah pernyataan yang salah secara gramatikal bisa mengurangi kredibilitas Anda. Jika statement tersebut akan digunakan dalam konteks formal, pastikan untuk melakukan pengecekan ulang.
4. Sertakan Bukti atau Alasan Pendukung
Dalam beberapa situasi, terutama saat menyampaikan pernyataan opini atau keputusan, penting untuk menyertakan bukti atau alasan pendukung. Misalnya, jika Anda membuat statement tentang sebuah kebijakan, jelaskan alasan di balik keputusan tersebut dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi orang lain.
Melalui bukti atau alasan, statement Anda akan lebih meyakinkan dan kredibel. Orang yang mendengar atau membaca pernyataan Anda akan lebih mudah memahami dan menerima pesan yang disampaikan jika ada dasar yang kuat di baliknya.
5. Simpulkan dengan Kalimat Penutup yang Kuat
Statement yang baik biasanya diakhiri dengan kalimat penutup yang kuat dan mengesankan. Kalimat penutup ini berfungsi untuk mempertegas kembali poin utama dari pernyataan Anda dan meninggalkan kesan yang kuat pada audiens. Pernyataan yang berakhir dengan cara yang tegas akan lebih mudah diingat dan dipahami.
Selain itu, kalimat penutup juga bisa berisi ajakan atau harapan yang ingin Anda capai melalui statement tersebut. Misalnya, jika Anda membuat pernyataan untuk mengajak perubahan, kalimat penutup bisa berbentuk dorongan agar audiens melakukan tindakan yang sesuai.
Contoh Statement
Dalam kehidupan sehari-hari, statement sering kita temui dalam berbagai situasi. Salah satu contoh nyata adalah saat seseorang menyampaikan pendapatnya di media sosial mengenai isu-isu terkini. Misalnya, seorang pengguna media sosial membuat pernyataan:
“Saya percaya bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, dan pemerintah harus lebih serius dalam menangani masalah akses pendidikan di daerah terpencil.”
Statement ini merupakan bentuk pernyataan opini yang mengandung pandangan pribadi tentang pentingnya pendidikan. Selain itu, contoh lain dari statement bisa kita temui dalam situasi formal seperti rapat perusahaan, di mana seorang manajer mengatakan:
“Berdasarkan data kuartal terakhir, kami memutuskan untuk meningkatkan anggaran pemasaran sebesar 15% untuk mencapai target penjualan yang lebih tinggi.”
Pernyataan tersebut adalah bentuk statement dalam konteks bisnis yang bertujuan untuk menyampaikan keputusan resmi perusahaan berdasarkan data.
Membuat statement yang efektif memerlukan pemahaman yang jelas tentang tujuan, penyusunan ide, serta penggunaan bahasa yang tepat. Berkat memperhatikan beberapa langkah di atas, Anda dapat membuat pernyataan yang kuat, meyakinkan, dan mudah dipahami oleh audiens. Contoh-contoh statement dalam kehidupan sehari-hari juga menunjukkan bagaimana pernyataan bisa mempengaruhi pandangan atau keputusan di berbagai konteks.