Pada era sekarang ini, siapa yang tidak mengetahui AI (Artificial Intelligence)? Pelajar bisa mencari bahan belajar dengan cepat, memudahkan mahasiswa melakukan riset dan menulis skripsi, hingga mendukung pekerja kantoran dalam menyusun laporan dan menganalisis data.
Bahkan, pebisnis pun banyak mengandalkan AI untuk menyusun strategi marketing dan memahami perilaku konsumen. Dengan kata lain, AI telah berkembang menjadi asisten digital serba bisa yang dibutuhkan hampir semua orang, di berbagai bidang.
Nah, Google sebagai search engine global yang paling banyak digunakan, memiliki inovasi dalam teknologi AI melalui fitur Mode AI di Google Search. Untuk lebih memahaminya, simak gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar di atas, ketika kita mengetikkan suatu keyword, maka Google akan dengan Mode AI-nya akan merangkum penjelasan sesuai keyword yang kita cari. Misalnya, kita mencari “tiket pesawat”, maka Google AI akan menampilkan informasi lengkap situs dan aplikasi terpopuler untuk membeli tiket pesawat.
Nah, ternyata, Google AI mode ini bukan hanya tersedia dalam bahasa Indonesia, namun juga tersedia dengan bahasa baru lainnya. Sejak 8 September 2025, Mode AI di Google telah mengeluarkan 5 bahasa baru. Ini mengartikan bahwa semakin banyak pengguna di dunia yang sekarang bisa bertanya atau mencari informasi dengan bahasa mereka sendiri, dan AI akan tetap memberikan jawaban yang relevan. Beberapa bahasa baru dalam Mode AI Google yaitu:
Langkah ini bukan hanya ekspansi secara linguistik saja, melainkan strategi untuk memperkuat hegemoni Google di pasar global dengan memberikan pengalaman pencarian berbasis AI yang lebih personal dan relevan.
Baca juga: Berbagai Topik yang Mudah dicari dan Industri yang Mudah Muncul di Pencarian AI Overview
Perluasan Bahasa AI Mode di Google Search
Perluasan dukungan bahasa adalah salah satu kunci utama Google dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan relevansi layanannya. Dengan menambahkan lima bahasa baru, Google Search kini tidak hanya melayani penutur bahasa Inggris atau bahasa global utama lain, tetapi juga menjangkau populasi besar dengan kebutuhan yang lebih beragam.
1. Bahasa Indonesia
Indonesia adalah negara dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan penetrasi internet yang sangat tinggi. Dengan menghadirkan Mode AI dalam Bahasa Indonesia, Google dapat menguasai pasar yang tumbuh pesat dan memiliki potensi ekonomi digital besar di Asia Tenggara.
2. Hindi
Sebagai salah satu bahasa resmi India dengan lebih dari 600 juta penutur, ekspansi ini membuka peluang besar di pasar internet yang paling dinamis di dunia. India adalah arena kompetisi sengit, terutama dengan pemain lokal seperti Jio dan Bing yang berupaya merebut pangsa pasar.
3. Jepang
Jepang dikenal dengan teknologi canggih dan masyarakat yang sangat digital. Dukungan Bahasa Jepang berarti Google dapat memberikan pemahaman kontekstual yang lebih baik untuk budaya yang memiliki preferensi pencarian unik.
4. Korea
Korea Selatan adalah negara dengan penetrasi internet tertinggi di dunia dan ekosistem teknologi yang maju. Dengan dukungan Bahasa Korea, Google dapat lebih relevan di pasar yang selama ini didominasi oleh mesin pencari lokal seperti Naver.
5. Portugis Brasil
Brasil adalah pasar terbesar di Amerika Latin dengan lebih dari 200 juta populasi. Dukungan Portugis Brasil menjadikan Google lebih relevan di kawasan yang selama ini menjadi salah satu titik pertumbuhan ekonomi digital global.
Tujuan dari perluasan ini adalah membangun Google Search yang tidak hanya sekadar menerjemahkan hasil pencarian, tetapi juga menghadirkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap konteks kata dan kalimat. Dengan kemampuan AI untuk memahami linguistik bahasa, idiom, serta pola pencarian, Google ingin memastikan bahwa pengalaman pengguna dalam melakukan pencarian menjadi lebih personal, relevan, dan bermanfaat di setiap wilayah.
Sebagai contoh, pencarian kata “kopi” dalam Bahasa Indonesia tidak hanya akan menampilkan informasi umum tentang minuman kopi, tetapi juga akan memahami konteks seperti tren kopi susu kekinian atau referensi ke kopi khas daerah. Hal ini menjadikan “Google Search” sebagai penyedia informasi yang memahami keinginan pengguna lebih jauh.
Baca juga: 7 Brand yang Menguasai Keyword Favorit Para Emak Emak lewat Pencarian AI Apa Saja?
Peran Perluasan AI Mode untuk Mendominasi Pasar
Perluasan Mode AI ke lima bahasa ini memiliki dampak besar dalam upaya Google mendominasi pasar:
1. Meningkatkan Relevansi
Dengan menghadirkan Mode AI dalam bahasa-bahasa yang dituturkan oleh ratusan juta orang, Google memastikan bahwa produknya tetap menjadi pilihan banyak orang. Relevansi adalah kunci untuk mempertahankan dominasi di tengah persaingan mesin pencari dan platform digital lain.
2. Menguatkan Ekosistem Bisnis
Semakin banyak bahasa yang didukung, semakin luas pula ekosistem bisnis Google, mulai dari iklan digital hingga integrasi layanan cloud. Perusahaan, UMKM, dan konten kreator di setiap wilayah akan mendapatkan manfaat lebih dari visibilitas global yang Google tawarkan.
3. Mengurangi Kekuatan Kompetitor Lokal
Di beberapa negara, mesin pencari lokal masih menjadi pilihan utama karena pemahaman mereka terhadap konteks budaya. Dengan AI yang mampu memahami bahasa dan nuansa lokal, Google dapat mengurangi keunggulan kompetitif pemain lokal seperti Naver di Korea atau Baidu di China (meski akses Google di sana terbatas).
4. Mendorong Pertumbuhan Data dan AI
Semakin luas penggunaan bahasa, semakin besar pula data yang bisa dikumpulkan untuk melatih model AI. Data ini akan memperkuat kemampuan AI Google untuk memberikan hasil yang lebih akurat, sekaligus mempercepat inovasi produk di masa depan.
5. Menjadi Standar Global Pencarian AI
Dengan menguasai lebih banyak bahasa, Google tidak hanya memperluas jangkauan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai standar global dalam pencarian berbasis AI. Ini membuat Google lebih sulit digeser oleh kompetitor baru yang berusaha masuk ke pasar internasional.
Perluasan Mode AI Google Search ke dalam Bahasa Indonesia, Hindi, Jepang, Korea, dan Portugis Brasil merupakan langkah untuk memperluas dominasi Google di pasar global melalui pemahaman lokal yang lebih baik, relevansi hasil pencarian, serta penguatan ekosistem bisnis digital.
Dengan strategi ekspansi bahasa dan penguatan teknologi AI, Google tidak hanya menegaskan dirinya sebagai mesin pencari global, tetapi juga semakin kokoh sebagai gerbang utama informasi di era kecerdasan buatan. Namun, keunggulan digital tidak hanya ditentukan oleh Google saja. Bagi bisnis dan brand yang ingin tampil dominan di halaman pertama pencarian, dibutuhkan langkah konkret seperti optimasi melalui jasa SEO, penguatan otoritas dengan jasa backlink, serta strategi publikasi optimal melalui jasa press release.
Semua elemen tersebut saling terhubung dalam satu ekosistem, SEO membangun pondasi visibilitas, backlink memperkuat reputasi sekaligus peringkat, sementara press release membuka peluang bagi eksposur publik yang lebih luas.
Melalui seedbacklink, Anda dapat mengelola strategi digital secara terpadu, mulai dari optimasi website agar lebih mudah ditemukan, peningkatan otoritas domain dengan jaringan backlink yang relevan, hingga publikasi berita dan artikel di media kredibel untuk memperluas jangkauan audiens. Dengan manfaat yang beragam tersebut, brand Anda tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga dapat memanfaatkan perkembangan AI mode di Google Search sebagai momentum untuk tumbuh lebih cepat, lebih kuat, dan lebih berkelanjutan di pasar global.